Banyak kendala yang dihadapi untuk penentuan umur batuan secara teliti ataupun saat
melakukan korelasi secara detail. Untuk mengatasi permasalahaan tersebut perlu
dilakunnya penyusunan zona selang berdasarkan pemunculan awal dan akhir dari
dua takson penciri.
Metode yang digunakan untuk menyusun zona selang mencakup empat aspek yaitu, studi
pustaka, penelitian lapangan, analisis mikrofosil dan penyusunan zona selang
foraminifera planktonik di laboratorium.
Hasil Pengukuran startigrafi pada lintasan 1 di Pereng Balecatur menunjukan tebal
lapisan 12,3 meter dan pada lintasan 2 di Desa Banguncipto mempunyai tebal lapisan
17 meter. Pada kedua lokasi dilakukan pengambilan sampel secara sistematis mulai
dari lapisan paling bawah sampai paling atas.
lapisan 12,3 meter dan pada lintasan 2 di Desa Banguncipto mempunyai tebal lapisan
17 meter. Pada kedua lokasi dilakukan pengambilan sampel secara sistematis mulai
dari lapisan paling bawah sampai paling atas.
Untuk lebih lanjutnya silakan klik link download dibawah ini
Download PPT-SEMINAR.pptx in Ziddu.com