Dasar
Teori
Defenisi
jarak horizontal
Untuk menentukan jarak
horizontal yang sesungguhnya digunakan cara grafis, karena kalau dengan
mengukur relief displacement satu-persatu akan membutuhkan waktu lama.
Jarak
pada foto udara tidak mencerminkan jarak sesungguhnya di lapangan, karena ada
pergeseran. Untuk menentukan jarak horizontal yang sesungguhnya digunakan cara
grafis, karena kalau dengan mengukur relief displacement satu-persatu akan
membutuhkan waktu yang lama.
Pengukuran
jarak secara grafis
1. Tentukan
titik pusat masing-masing foto yang berpasangan
2. Letakkan
plastic pada masing-masing foto udara
3. Titk
pusat foto (n1 dan n2) dan titik pusat foto konyugasi (n1’
dan n2’) diplot pada plastic bening
4. Titik
garis dari n1 ke A1 dan ke B1, juga garis n2
A2 dan n2 B2 pada plastic bening ( garis AB adalah yang akan ditentukan jaraknya)
5. Masing-masing plastik bening diambil dan dipasang
berhimpitan hingga n1 berhimpitan dengan n1’ dan n2 berhimpitan dengan n2’ (gambar 11.1)
6. Titik perpotongan antara n1A1 dan n2A2 serta n1B1 dan n2B2 dihubungkan. Garis penghubung itu adalah jarak AB yang
terkoreksi.
Jarak AB dilapangan = dAB
DAB = jarak AB pada foto yang sudah terkoreksi
H = tinggi
terbang pesawat dari bidang datar
f = jarak fokus
kamera