Banyak orang sebanarnya merasakan sesuatu sebelum
memilih sebuah keputusan . Kadangkala suara yang bergema dari dalam hati yang
sering disebut sebagai intusi selalu disepelakan dan diangap tidak penting.
Padahal, itulah koneksi sinyal dalam tubuh manusia yang paling akurat/canggih
untuk mendeteksi kondisi di sekitar kita.
Intuisi merupakan produk yang dihasilakan melalui
proses logis pada bagian otak kanan manusia. Ketika anda membaca tulisan ini,
setiap sel pada tubuh anda sedang menerima sinyal jutaan informasi per detik.
Sel
kulit sedang berperang melawan aneka bakteri di udara yang hendak memasuki
tubuh, sel telinga mendengar gelombang frekuensi rendah yang tak bisa ditangkap
secara sadar oleh anda. Sementara itu sel otak sibuk bekerja menghubungkan tiap
informasi yang and abaca ke informasi lain yang sudah direkam. Maka jangan
heran, saat selesai membaca tulisan ini, anda menemukan suatu insight atau pemahaman baru.
Warren
Buffet sebelum membeli sebuah saham ia terlebih dulu merasakan dengan hatinya,
lalu ia mulai merasakan respon yang dialami tubuhnyaa terhadap saham tersebut.
Jika bahunya terasa sakit, maka saham tersebut tidak bagus. Begitu pula
sebaliknya.
Dyonisius
Betty, Vice President Yamaha Motor Kencana Indonesia, hanya berbekal intuisi
saat meluncurkan Yamaha Mio sebagai motor matic khusus wanita. Ketika itu Dyon
mendapat tugas berat menyelamatkan Yamaha yang berdara-dara karena motor dua
tak-nya tak mampu bersaing di pasar. Saat
itu, principal di Jepang berencana menutup Yamaha Indonesia. Sialnya hasil
riset pasar dari konsultan yang digunakan Yamaha menemukan pasar tak-akan
merespon Mio. Competitor juga menganggap Mio adalah produk gagal/bunuh diri
Yamaha. Tapi, sekali lagi intusi berbicara. Ternyata kehadiran Mio laris manis.
Berbulan-bulan Yamaha
meraih penjualan tertinggi sepeda motor mengalahkan
pesaing beratnya.
Jenderal Charles de Gaulle dalam bukunya Sword of Power menjelaskan intuisi adalah indra keenam seorang pemimpin dalam membaca sesuatu yang tak terlihat oleh mata awam. Kemampuan intuitif inilah yang membedakan pemimpin dan orang yang dipimpinya.
Henry Minzberg menulis di Harvard Business Review bahwa intuisi berguna untuk memecahkan masalah yang terlalu rumit untuk dianalisis secara rasional.
Maka jika anda seorang pemimpin, terlebih
lagi mengepalai sebuah organisasi yang kompleks, penguasaan intusi bisa menjadi
solusi anda.
Intuisi
adalah kemampuan natural yang ada pada setiap orang semenjak masa lahirnya. Namun
kehidupan modern yang lebih mengutamakan data dan logika menyebabkan kemampuan
intuisi terpendam. Ditambah lagi dengan pendidikan foram yang dominan
menggunakan otak kiri, maka kemampuan intuisi semakin tenggelam. Karena intuisi
mengalir melalui perasaan, intuisi dapat dilatih dengan mempertajam pengamatan
dan menghayati aliran perasaan yang muncul saat itu. Semakin dalam penghayatan
dan minat anda, semakin banyak data yang diproses otak kanan dan
menyajikannya pada anda melalui intuisi.
menyajikannya pada anda melalui intuisi.
Maka,
mulai sekarang, waspadalah jika perasaan
anda mengirim sinyal yang tidak aman. Bisa jadi tubuh anda menandai ada sesuatu
yang tak beres dan perlu ditinjau ulang.
Untuk
mengasah dan meningkatkan akurasi ketajaman intuisi, anda juga dapat meminta
bantuan lembaga terpercaya. Pesan saya, carilah yang memiliki dasar ilmiah
dalam metode pelatihannya agar tak terjebak dan dirugikan.