6.1.
Sesumber
Sesumber pada daerah
penelitian meliputi berbagai jenis antara lain:
- Air
Secara umum kondisi
perairan cukp baik, dengan curah hujan yang hampir
merata setiap tahun, serta kondisi vegetasi yang lebat dan masih
terjaga sebagai median infiltrasi air tanah. Potensi air yang
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar berasal dari air permukaan yaitu
air sungai yang berada disekitar pemukiman penduduk dan air tanah
pada sumur-sumur warga.
Besarnya debit air
sungai sangat dipengaruhi oleh curah hujan. Masyarakat yang berada
disekitar aliran sungai umumnya memanfaatkan air sungai untuk
keperluan sehari-hari, seperti mencuci, mandi, dan irigasi sedangkan
untuk air minum masyarakat umumnya memanfaatkan air sumur.
- Bahan galian
Potensi bahan galian
yang ada termasuk dalam bahan galian golongan C berupa batupasir.
Batupasir di daerah penelitian ditambang dengan menggunakan alat
berat seperti backhoe dan truk pengankut material. Batupasir
dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai bahan bangunan dan
didistribusikan keluar daerah.
Aktivitas pertambangan bahan
galian golongan C didesa
Semburen, foto
menghadap baratdaya (Penulis,2014)]
6.2.
Bahaya Geologi
Bahaya geologi yang
sering terjadi pada daerah penelitian adalah bencana tanah longsor.
Terjadi pada saat musin penghujan dimana litologi dan morfologi pada
daerah penelitian sangat berpengarauh terhadap proses longsoran.
Kondisi batuan pada daerah penelitian telah mengalami proses
pelapukan lanjut dan adanya perubahan suhu antara siang dan malam dan
curah hujan yang tinggi. Disamping itu morfologi yang terdapat pada
daerah penelitian bertopografi sedang – kuat dengan litologi yang
kurang resisten berupa batupasir
dan juga batulempung
sehingga sangat berpengaruh terhadap longsoran.
|