Dasar teori
Luas
bidang datar/rata dapat dihitung degan fotogrametri dengan beberapa metode
(Sutanto, 1986) :
1. Metode
bujur sangkar (gambar 12.1)
2. Metode
jaringan titik (gambar 12.2)
3. Metode
strip (gambar 12.3)
4. Metode
planimeter (gambar 12.4 dan 12.5)
1.
Metode
Bujur Sangkar
Mengukur luas dengan
metode ini, dipakai bahan atau alat berupa jaringan bujur sangakar (kertas
millimeter)
a. Tutupilah
foto udara dengan plastik
bening
b. Delineasilah daerah yang diukur luasnya
c. Letakkan jaring bujur sangkar pada daerah yang diukur
luasnya (gambar)
d. Apabila
tidak dihitung
e. Apabila
dihitung 1
f. Untuk skala 1 : 50.000, 1 cm = 500 m
1
=
1 cm2 = ( 500 x 500 ) m2 = 250.000 m2
g.
Pada
gambar 12.1,
jumlah = 17
Jadi
luas daerah yang diukur = 17 x 250.000 m2 = 425.10 m2
2. Metode
jaring tarik
Perhatikan gambar
= 9 titik = 250.000 m2
Daerah A = 34 titik, B = 13 titik, C = 9 titik
Luas A = 34/9 x 250.000 m = 944444 m2
Luas B = 13/9 x 250.000 m = 361111 m2
Keterangan gambar
1.
Tracer
arm (lengan penelusur)
2.
Pole
arm (lengan kutub)
3.
Pole
weight (pemberat)
4.
Hand
grip (pegangan penelusur)
5.
Tracing
magnifier = tracing pin (lensa penelusur)
6.
Clamp
screw (sekrup pengencang)
7.
Fine
mavement screw (sekrup dengan gerakan halus)
8.
Tracer
arm vermier (pengatur jarak lengan penelusur)
9.
Revoiution
recording dial (lempeng/piringan pencatat putaran)
10. Meansuring wheel (roda pengukur)
11. Meansuring wheel vernier (nonius)
12. Idler wheel
13. Carriage (kontak tempat alat pengukur)
14. Zero setting slider dar (alat pengatur agar pembacaan
kembali nol)
3. Metode
Strip
Perhatikan gambar
Luas obyek = ( AB + CD + EF + GH ) AA’
AA’, BB’, CC’,.......... HH’ = Give and take lines
Jarak AA’, CC’,......... HH’ = Interval strip
4.
Metode
Planimeter
Pengukuran
luas dilakukan dengan alat planimeter ada dua macam yaitu mekanik (gambar12.4)
dan planimeter digital/electronic digitezr (gambar12.5)
a. Planimeter
mekanik
Perhatikan gambar 12.4
Batang 1 dapat digerakkan kesegala
arah dengan menggunakan roda. Alat ini menghitung luas obyek secara mekanik
bila rodanya digerakkan searah jarum jam sepanjang garis batas obyek yang
diukur luasnya. Pada gerak yang berlawanan, alat ini tidak menghitung luas.
Hasil pengukuran x konstante yang disesuaikan dengan skala citra = luas obyek.
Pengukuran luas dengan
alat ini dapat dilakukan dengan metode luar atau metode dalam.metode luar
dilakukan bila daerah yang diukur sempit. Planimeter diletakkan diluar garus
pembatas bidang yang diukur. Metode dalam dilakukan bila daerah yang diukur
luas. Planimeter diletakkan dialam garis pembatas bidang yang diukur.
Luas daerah yang diukur
dengan planimeter dapat diperoleh dangan rumus
A = [Pak Paw] x [m/n]2 x Unit
area
A = Luas daerah yang diukur
Pak = Hasil
pembacaan akhir
Paw = Hasil
pembacaan awal
m = Penyebut skala foto udara
n = Penyebut skala planimeter
Pada beberapa jenis
palnimeter, pembacaan awal dapat selalu dibuat 0 (nol)
a. Planimeter
Digital/Electronic Digitezr
Luas obyek dapat diukur
dengan cepat dan cermat dengan planimeter digital/electronic digitezr. Pengukuran
luas dilakukan dengan menelusuri batas obyek yang diukur luasnya. Dengan secara
terusa-menerus memberikan nilai koordinat x dan y tiap titik kepada sebuah
microprosesor, luas obyek pada citra dihitung dan dapat dibaca secara langsung.
Microprosesor juga dapat digunakan untuk mengkonversikannya ke luas di medan
secara langsung dengan unit-unit luas yang dikehendaki ( Sutanto, 1986 ).