3/1/14

PENGUKURAN LUAS FOTO PENGINDERAAN JAUH



Dasar teori
Luas bidang datar/rata dapat dihitung degan fotogrametri dengan beberapa metode (Sutanto, 1986) :
1.      Metode bujur sangkar (gambar 12.1)
2.      Metode jaringan titik (gambar 12.2)
3.      Metode strip (gambar 12.3)
4.      Metode planimeter (gambar 12.4 dan 12.5)
1.      Metode Bujur Sangkar
Mengukur luas dengan metode ini, dipakai bahan atau alat berupa jaringan bujur sangakar (kertas millimeter)
a.       Tutupilah foto udara dengan plastik bening
b.      Delineasilah daerah yang diukur luasnya
c.       Letakkan jaring bujur sangkar pada daerah yang diukur luasnya (gambar)
d.      Apabila      tidak dihitung
e.       Apabila      dihitung 1
f.       Untuk skala 1 : 50.000, 1 cm = 500 m
1          = 1 cm2 = ( 500 x 500 ) m2 = 250.000 m2
g.      Pada gambar 12.1, jumlah     = 17
Jadi luas daerah yang diukur = 17 x 250.000 m2 = 425.10 m2
2.      Metode jaring tarik
Perhatikan gambar
    = 9 titik = 250.000 m2
Daerah A = 34 titik, B = 13 titik, C = 9 titik
Luas A = 34/9 x 250.000 m = 944444 m2
Luas B = 13/9 x 250.000 m = 361111 m2
Keterangan gambar
1.      Tracer arm (lengan penelusur)
2.      Pole arm (lengan kutub)
3.      Pole weight (pemberat)
4.      Hand grip (pegangan penelusur)
5.      Tracing magnifier = tracing pin (lensa penelusur)
6.      Clamp screw (sekrup pengencang)
7.      Fine mavement screw (sekrup dengan gerakan halus)
8.      Tracer arm vermier (pengatur jarak lengan penelusur)
9.      Revoiution recording dial (lempeng/piringan pencatat putaran)
10.  Meansuring wheel (roda pengukur)
11.  Meansuring wheel vernier (nonius)
12.  Idler wheel
13.  Carriage (kontak tempat alat pengukur)
14.  Zero setting slider dar (alat pengatur agar pembacaan kembali nol)
3.      Metode Strip
Perhatikan gambar
Luas obyek = ( AB + CD + EF + GH ) AA’
AA’, BB’, CC’,.......... HH’ = Give and take lines
Jarak AA’, CC’,......... HH’ = Interval strip
4.      Metode Planimeter
Pengukuran luas dilakukan dengan alat planimeter ada dua macam yaitu mekanik (gambar12.4) dan planimeter digital/electronic digitezr (gambar12.5)
a.       Planimeter mekanik
Perhatikan gambar 12.4
Batang 1 dapat digerakkan kesegala arah dengan menggunakan roda. Alat ini menghitung luas obyek secara mekanik bila rodanya digerakkan searah jarum jam sepanjang garis batas obyek yang diukur luasnya. Pada gerak yang berlawanan, alat ini tidak menghitung luas. Hasil pengukuran x konstante yang disesuaikan dengan skala citra = luas obyek.


Pengukuran luas dengan alat ini dapat dilakukan dengan metode luar atau metode dalam.metode luar dilakukan bila daerah yang diukur sempit. Planimeter diletakkan diluar garus pembatas bidang yang diukur. Metode dalam dilakukan bila daerah yang diukur luas. Planimeter diletakkan dialam garis pembatas bidang yang diukur.
Luas daerah yang diukur dengan planimeter dapat diperoleh dangan rumus
A = [Pak  Paw] x [m/n]2 x Unit area
A   = Luas daerah yang diukur
Pak = Hasil pembacaan akhir
Paw = Hasil pembacaan awal
m   = Penyebut skala foto udara
n    = Penyebut skala planimeter
Pada beberapa jenis palnimeter, pembacaan awal dapat selalu dibuat 0 (nol)
a.       Planimeter Digital/Electronic Digitezr
Luas obyek dapat diukur dengan cepat dan cermat dengan planimeter digital/electronic digitezr. Pengukuran luas dilakukan dengan menelusuri batas obyek yang diukur luasnya. Dengan secara terusa-menerus memberikan nilai koordinat x dan y tiap titik kepada sebuah microprosesor, luas obyek pada citra dihitung dan dapat dibaca secara langsung. Microprosesor juga dapat digunakan untuk mengkonversikannya ke luas di medan secara langsung dengan unit-unit luas yang dikehendaki ( Sutanto, 1986 ).




 

Featured Post

TEKNIK DETERMINASI

Siapkan perlengkapan untuk determinasi sebagai berikut: Mikroskop binokuler Tray yang berlubang-lubang kecil dengan dasar h...