12/13/14

MEMBUAT LARUTAN HCl 0,1 N

Larutan HCl yang disediakan oleh toko bahan kimia/ apotek umumnya sangat kental dengan tingkat kepekatan 1 (satu) Normal, biasa ditulis 1 N. Larutan asam ini mudah sekali menguap dan berbahaya bila terhirup oleh manusia. Disamping itu larutan HCl 1 (satu) N juga sangat reaktif, bila terkena kulit mengakibatkan kulit mengelupas dan bila terkena kain, kain akan terbakar dan berlubang. Oleh sebab itu larutan HCl yang dibawa ke lapangan tingkat kepekatannya harus diturunkan dengan cara diencerkan.
Rumusan untuk mengencerkan adalah: V1xN1 = V2xN2. Apabila diinginkan N2=0,1 N, sedang larutan HCl yang dipunyai semula kadarnya 1 Normal, maka persamaan dapat dituliskan sebagai berikut:
V1 = 10 cc, N1 = 1 N, sedang kadar HCl yang diinginkan adalah 0,1 N, maka:
V1x N1 = V2X N2 10 cc X 1 N = 100 cc x 0,1 N
Artinya, pada larutan HCl, 0,1 Normal, ditambahkan padanya sebanyak sebanyak 90 cc air sehingga secara keseluruhan menjadi 100 cc air. Disarankan pada saat mngencerkan dengan memanfaatkan gelas ukur (yang ada skalanya).
Apabila tahapan pembersihan fosil tersebut telah selesai dilakukan, tempatkan fosil dalam kantong yang sudah disediakan, dan cantumkan keterangan fosil yang meliputi:
  • Lokasi (nama geografi, kedudukan lokasi, ketinggian tempat-tentukan dengan GPS, nama Formasi batuan).
  • Tanggal, bulan, dan tahun perolehan fosil
  • Nama fosil (dalam kedudukan taksonomi)
  • Nomor koleksi fosil (dengan kode dan nomor)

Agar informasi yang berkaitan dengan fosil tersebut tidak hilang, tulisan ditempatkan pada permukaan kantong, dituliskan dengan spidol waterprof, satu lembar tulisan pada kertas dengan urutan seperti tersebut tersebut di atas, dituliskan dengan spidol waterproof dan dimasukkan pada kantong plastik, usahakan kertas tidak basah terkena air dan tempatkan dalam kantong yang sudah diisi fosil. Apabila kantong contoh terbuat dari kain, tuliskan keterangan seperlunya pada kain tersebut. Apabila dimungkinkan dalam satu kantong dipergunakan untuk menyimpan satu jenis fosil yang sama. Dalam hal fosil yang tidak dapat disimpan dalam kantong (karena terlalu besar, misalnya fosil gading gajah), informasi tentang fosil dapat dituliskan pada permukaan fosil. Fosil dibuatkan kotak khusus terbuat dari kayu. Apabila mungkin tuliskan nomor koleksi pada fosil deskripsi singkat mengenai fosil tersebut sedang keterangan yang lain dapat dituliskan pada log book fosil. Penulisan hal-hal tersebut di atas, segera dilakukan, jangan sekali-kali menunda pekerjaan, satu dan lain hal karena ingatan anda tentang informasi yang berkaitan dengan fosil tersebut masih baik. Timbul pertanyaan: bagaimana bila kantong contoh mempergunakan kantong plastik. Untuk itu pilih kantong plastik yang tebal, transparan. Pergunakan kantong plastik dobel, masukan kertas catatan diantara lembaran plastik. Perlu diingat: sampel yang disimpan tanpa nomor dan informasi pelengkapnya tidak mempunyai nilai geologi.

Featured Post

TEKNIK DETERMINASI

Siapkan perlengkapan untuk determinasi sebagai berikut: Mikroskop binokuler Tray yang berlubang-lubang kecil dengan dasar h...