Apabila treatment
sampel dengan cara konvensional (hanya memanfaatkan air) ternyata
tidak “mempan” maka dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
(1).
Memanfaatkan garam soda
Apabila
contoh batuan diremas dengan tangan ternyata tidak hancur, lakukan
proses soda method.
Tempat
contoh batuan dalam panci (non aluminium
container) yang tahan panas
Tuangkan
ke dalam panci air secukupnya, sehingga permukaan sampel terendam
dalam air.
Tuangkan
garam soda (Na2CO3
nH2O)
sebanyak satu sendok makan
Tutup
panci tersebut dan panaskan hingga mendidih selama 1 hingga 3 jam
Dengan
cara ini, sampel dapat menjadi lunak dan dapat diproses lebih
lanjut, untuk mendapatkan washed
residu dengan metode air bersih.
|
(2).
Memanfaatkan crystallization method
Proses
yang lain dapat pula dengan crystalization
method dengan tahapan sebagai
berikut:
Tempat
contoh pada panci
Panaskan
untuk menghilangkan kandungan airnya
Masih
dalam keadaan panas, tuangkan kristal garam glauber (Na2SO4
10 H2O)
pada permukaan sampel, selanjutnya tuangkan larutan garam yang
sama ke dalam panci, kemudian didihkan beberapa saat.
Sesaat
maka larutan di dalam panci akan mendidih
Setelah
mendidih tutup rapat-rapat panci tersebut dan biarkan dingin.
Dengan cara ini sampel dapat
menjadi lunak dan siap dilakukan proses selanjutnya untuk
mendapatkan washed residu.
|
(3).
Memanfaatkan Hydrogen peroxida
Proses
yang lain dapat pula dilakukan dengan hydrogen
peroxida method dengan tahapan sebagai
berikut:
Tempatkan
sampel yang sudah dibuat ukuran kecil-kecil (dengan cara diremas
dengan tangan) dalam panci
Tambahkan
15% larutan Hydrogen peroksida
(H2O2)
kedalam panci dan segera tutup rapat
Larutan
akan segera “ tampak mendidih”
Larutan
H2O2
bersama dengan bahan organic yang ada dalam sampel akan bereaksi
menghasilkan gas CO2.
Oleh sebab itu, proses ini sesuai diterapkan apabila sampel
mengandung banyak organic matter
Keluaran gas ini yang dapat
menghancurkan sampel, diperoleh sampel yang siap diproses untuk
mendapatkan washed residu
|
(4).
Memanfaatkan gasoline
Proses
yang lain adalah gasoline (minyak
tanah) method dapat diterapkan pada
batuan jenis serpih yang cukup keras, dengan urutan pekerjaan sebagai
berikut:
Tempatkan
sampel dalam panci, panaskan hingga airnya habis menguap,
kemudian didinginkan.
Tuangkan
minyak tanah kedalam panci, hingga bongkahan serpih tampak basah,
diamkan sesaat, kurang lebih selama setengah jam
Ambil
dari panci sisa minyak berlebih dengan cara dituangkan keluar
hingga sisa minyak habis
Tuangkan
air secukupnya hingga semua sampel tenggelam dalam air
Minyak
yang berada dalam pori-pori serpih, akan didesak keluar oleh air.
Daya desak ini mampu memecah serpih hingga menjadi lunak
Hancuran
serpih ini siap untuk dilakukan proses lanjutan untuk mendapatkan
washed residu
Metode ini tidak disarankan
karena minyak tanah mudah terbakar.
|