Konsep Identifikasi Fosil Makro
Taksonomi
adalah
pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu. Dalam
penyebutan organisme sering dipergunakan istilah taksa apabila tingkatan
taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies,
sedangkan unit tertinggi adalah kingdom. Diantara unit-unit baku dapat
ditambahkan super jika terletak di atas unit baku, contoh: super kingdom,
merupakan unit yang lebih tinggi dari kingdom. Jika ditambahkan sub terletak di
bawah unit baku, contoh: subfilum, terdapat di bawah unit filum.
Filogeni
Filogeni adalah
ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan organisme
lainnya. Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA.
Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan penyusunan taksonomi.
Evolusi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang berangsur-angsur dari
suatu organisme menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan tempat. Jadi evolusi
sendiri merupakan proses adaptasi dari suatu organisme terhadap lingkungannya
1. Metode
Penyusunan Filogeni
a. Fenetik
Metode penyusunan filogeni dengan
pendekatan analisa numerik. Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeks
ketidaksamaan, Indeks keanekaragaman, Anaisa pola dan berbagai indeks yang
lain. Dalam pendekatan fenetik semua subyek dan faktor yang dianalisispunya
kedudukan yang sama.
b. Kladistik
Metode ini muncul atas dasar
pemikiran bahwa proses alamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat.
Dalam kladistik setiap ciri fisik mempunyai tingkatan yang berbeda
II.2.3
Metode Identifikasi
1. Morfologi.
Pendekatan morfologi berupa
deskriptif kualitatif, meliputi bentuk tubuh, struktur yang biasanya
berkembang, dan sebagainya.
2. Biometri
Pendekatan secara kuantitatif,
yaitu berdasarkan ukuran tubuh dari suatu organisme
Cara Menentukan Usia Fosil Makro
Fosil merupakan data
historis yang handal hanya jika kita dapat menentukan umurnya. Penentuan usia
fosil umumnya dilakukan dengan cara penentuan usia relative dan penentuan usia
absolut.
Penentuan Usia Relatif
Terjebaknya
organisme mati dalam sedimen akan membekukan fosil untuk selamanya. Dengan
demikian, fosil yang terdapat dalam lapisan batuan sedimen itu merupakan contoh
lokal organisme yang hidup pada waktu sedimen itu diendapkan. Karena sedimen
yang lebih muda akan menekan sedimen yang lebih tua, tebal lapisan ini akan
memberitahu kita berapa usia relative fosil tersebut.
Strata pada satu lokasi seringkali berkorelasi
dengan strata pada lokasi lain melalui kehadiran fosil yang sama, yang dikenal
sebagai fosil indeks. Fosil Indeks adalah organisme yang hadir selama periode
waktu tertentu dimana kemunculan dan
kepunahannya pada periode waktu yang
terbatas. Fosil Indeks dipakai sebagai
pedoman dalam penentuan umur batuan dimana fosil tersebut terawetkan. Fosil
indeks terbaik untuk menghubungkan strata yang letaknya berjauhan adalah
cangkang hewan laut yang tersebar luas. fosil indeks merupakan kunci pada skala
waktu geologi.
Dengan mempelajari banyak tempat yang berbeda, para
ahli geologi telah membuat suatu skala waktu geologis dengan urutan masa-masa
sejarah yang konsisten Masa-masa (period) ini dikelompokkkan ke dalam
empat zaman (era) yaitu zaman
prakambrium, paleozoikum, mesozoikum, dan kenozoikum. Masing-masing zaman
mewakili waktu yang berbeda dalam sejarah Bumi dan kehidupannya; perbatasannya
ditandai dalam catatan fosil melalui radiasi eksplosi dengan banyak bentuk
kehidupan baru. Kepunahan massal juga menandakan banyaknya batasan antara masa
dan zaman. Sebagai contoh, permulaan masa Kambrium digambarkan oleh suatu
keanekaragaman besar hewan terfosilisasi yang tidak ada dalam batuan pada akhir
zaman Prakambrium. Sebagian besar hewan yang hidup mendekati akhir zaman
Prakambrium punah pada akhir zaman tersebut. Masa di dalam masing-masing zaman
itu kemudian dibagi lagi menjadi interval yang lebih sempit yang disebut dengan
kurun (epoch) (hanya kurun pada zaman
sekarang).
Rekaman batuan atau Fossil Record adalah suatu rangkaian
yang mencatat umur relatif fosil; rekaman ini memberikan informasi tentang urutan
suatu kelompok spesies digambarkan dalam suatu urutan strata yang berevolusi. Namun
demikian, rangkaian batuan sedimen tidak memberitahukan umur absolut fosil yang
terkubur
Penentuan Usia Absolut
Penentuan usia
absolut tidak dapat diartikan sebagai penentuan usia tanpa kesalahan. Dalam
penentuan usia ini, umur dinyatakan dalam tahun dan bukannya dalam istilah
relatif. Beberapa metode yang digunakan untuk menentukan usia absolut adalah
sebagai berikut:
1. Penanggalan
Radiokarbon( mengukur usia hingga 14.300 tahun )
Menurut definisi, setiap atom dari elemen tertentu memiliki sejumlah tertentu proton pada intinya.Misalnya unsur karbon memiliki enam proton, tetapi jumlah neutron dalam inti dapat bervariasi.Ini berbeda dengan bentuk elemen yang disebut isotop secara inheren bisa stabil atau tidak stabil. Yang tidak stabil disebut isotop radioaktif, dan dari waktu ke waktu mereka akan membusuk, membentuk partikel (neutron atau proton) dan energi (radiasi) karena itu berubah menjadi isotop atau elemen lain. Mereka melakukan ini dengan laju yang konstan disebut isotop “setengah-hidup (half life)”.
Kebanyakan unsur karbon berada dalam bentuk stabil karbon-12 (12C)- (enam proton, enam neutron) atau karbon-13(13C), namun sejumlah yang sangat kecil (sekitar 0,0000000001%) ada sebagai radioaktif karbon-14(14C)-(enam proton, delapan netron).Tumbuhan hidup dan hewan terdiri dari 14C bersama dengan isotop karbon lainnya, tetapi ketika mereka mati dan fungsi metabolis mereka berhenti, mereka berhenti menyerap karbon. Seiring dengan itu, 14C meluruh menjadi nitrogen-14(14N); setengahnya akan terjadi setelah sekitar 5730 tahun (ini adalah isotop yang setengah-hidup), setelah sekitar 60.000 tahun, semua 14C akan hilang.