Hemat airtanah adalah penggunaan
air tanah sesuai keperluan, secara efisien dan rasional, tidak boros serta
tidak berlebihan.
Mengapa harus hemat airtanah:
Airtanah merupakan sumber
daya alam yang sangat vital, keberadaannya sangat diperlukan bagi kehidupan
manusia.
Airtanah keberadaanya
hanya di tempat tertentu yaitu tersimpan di dalam akuifer yang tersebar tidak
merata di permukaan bumi, baik kuantitas maupun kualitasnya;
Airtanah terbentuk oleh
proses siklus hidrologi dan hidrogeologi, mulai dari penguapan sampai air masuk
dalam akuifer (lapisan penyimpan dan pembawa air) yang memerlukan waktu yang
relatif lama (hingga ribuan tahun).
Jika kondisi airtanah di
akuifer rusak (menurun kuantitias maupun kualitasnya), maka pemulihannya
memerlukan waktu relatif lama. Oleh
karena itu air tanah merupakan sumber daya alam yang terbatas dalam ruang dan
waktu karena keberadaanya tidak merata di seluruh tempat, baik kuantitas maupun
kualitasnya dan hanya dapat diperbaharui secara alami dalam waktu relatif lama.
Penghematan penggunaan
airtanah merupakan bagian dari upaya koservasi airtanah untuk menjaga
kelangsungan keberadaan, daya dukung dan fungsi airtanah secara terus menerus
dan berkesinambungan.
Bagaimana Cara Hemat Air Tanah ?
1.
Menggunakan
airtanah secara efektif dan efisien:
-
Menggunakan
air sesuai kebutuhan;
-
Menghindari
pemborosan penggunaan air;
-
Pemanfaatan
peralatan yang hemat air
-
Menggunakan
meteran air untuk memantau pengambilan airtanah
-
Merawat peralatan instalasi air
secara berkala serta mengganti peralatan yang rusak.
2. Mengurangi
penggunaan airtanah
-
Air bersih dari air tanah hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari
-
Membuka kran setengah dari bukaan total
dalam penggunaan;
-
Menutup kran segera ketika air tidak
digunakan
-
Membuat bak penampug air hujan sebagi
air cadangan
3. Menggunakan
kembali airtanah
-
Menggunakan air bekas untuk menyiram
tanaman;
-
Menggunakan air bekas cucian untuk
mencuci mobil
Kemudian dibilas dengan air bersih;
-
Menggunakan air bekas untuk flushing
4. Mendaur
ulang airtanah ;
-
Air kotor didaur ulang pada instalasi
pengolah air sesuai standar baku selanjutnya diresapkan ke dalam tanah atau
digunakan kembali untuk kebutuhan lainnya;
-
Membuat bak penampungan air bekas
pemakaian yang masih mempunyai kualitas cukup baik untuk dipergunakan kembali
-
Membuat sumur resapan air hujan ke dalam
tanah.
5. Mengambil
airtanah sesuai dengan kebutuhan
-
Menggunakan sistem penampungan
air
-
Menggunakan sistem otomatis
untuk mengambil airtanah berdasarkan kapasitas penampungan air
-
Untuk pertanian, air tanah digunakan
terutama untuk tanaman yang hemat air.
6. Menggunakan
airtanah sebagai alternatif
terakhir
-
Mengutamakan penggunaan air permukaan
-
Memanfaatkan air hujan
-
Mengutamakan penggunaan perusahaan air
minum/ perusahaan daerah air minum bagi daerah yang terjangkau layanan.
7. Mengembangkan
dan menerapkan teknologi hemat air
-
Menggunakan shower untuk mandi
-
Menggunakan penggelontor otomatis
-
Menggunakan keran hemat air
-
Menggunakan teknologi lain yang terbukti
lebih hemat air
Memberikan insentif bagi pelaku penghematan airtanah; dan/atau
memberikan disinsentif bagi pelaku pemborosan airtanah