Cadangan penyangga minyak
memiliki nilai strategis, terutama bagi negara pengimpor minyak seperti
Indonesia. Karena dapat digunakan untuk mengatasi situasi darurat seperti
bencana alam dan perang.
International Energy Agency (IEA)
mensyaratkan anggotanya memiliki cadangan penyangga minyak selama 90 hari.
Artinya saat kondisi darurat, kebutuhan energi nasional bisa terpenuhi selama
90 hari.
Realitasnya
jumlah cadangan penyangga setiap negara bisa berbeda. Bergantung pada
tingkat konsumsi energi,produk domestik bruto dan jumlah produksi
minyak. Jumlah penduduk dan angkatan kerja juga memberikan andil pada jumlah
kebutuhan rasional cadangan penyangga setiap negara.
Hingga
saat ini Indonesia belum memiliki cadangan penyangga. Angka-angka
beikut bisa memberi gambaran bagaimana kesiapan sebuah negara untuk menjamin
cadangan energi nasionalnya, termasuk Indonesia.
CADANGAN PENYANGGA :
1. USA
a.
Cadangan penyangga: 204 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
316.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
50 %
d.
Konsumsi Minyak :
18.886.000 bph
e.
Produksi Minyak :
10.003.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 16.800 miliar
2. JEPANG
a.
Cadangan penyangga: 148 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :127.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
62 %
d.
Konsumsi Minyak :
4.551.000 bph
e.
Produksi Minyak :
467.000bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 4.901 miliar
3. KOREA SELATAN
a.
Cadangan penyangga: 96 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :49.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
37 %
d.
Konsumsi Minyak :
2.460.000 bph
e.
Produksi Minyak :
-
f.
Produk Domestik Bruto : USD 1.304 miliar
4. THAILAND
a.
Cadangan penyangga: 81 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :67.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
39 %
d.
Konsumsi Minyak :
1.221.000 bph
e.
Produksi Minyak :
459.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 387 miliar
5. CHINA
a.
Cadangan penyangga: 77 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
1.349.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
37 %
d.
Konsumsi Minyak :
10.756.000 bph
e.
Produksi Minyak :
4.180.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 9.240 miliar
6. SINGAPORE
a.
Cadangan penyangga: 60hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
5.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
36 %
d.
Konsumsi Minyak :
1.259.000 bph
e.
Produksi Minyak :
0
f.
Produk Domestik Bruto : USD 297 miliar
7. VIETNAM
a.
Cadangan penyangga:
47 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
92.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
41%
d.
Konsumsi Minyak :
378.000 bph
e.
Produksi Minyak :
350.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 171 miliar
8. INDIA
a.
Cadangan penyangga:
14 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
1.236.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
52%
d.
Konsumsi Minyak :
3.727.000 bph
e.
Produksi Minyak :
897.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 1.876 miliar
INDONESIA
a.
Cadangan penyangga:
0 hari impor
b.
Jumlah Penduduk :
251.000.000
c.
Rasio angkatan kerja :
52%
d.
Konsumsi Minyak :
1.623.000 bph
e.
Produksi Minyak :
882.000 bph
f.
Produk Domestik Bruto : USD 868 miliar
Data per 2013 diambil dari BPS,kementrian ESDM,
International Energy Agency, World Bank.
(Reference : Irfan Satryo, Y.H. Murthi . Energi View
2014)