PERKEMBANGAN
NANOPLANK TON DI ZAMAN KAPUR AKHIR
Sedimen
berumur Kapur Akhir umum nya kaya akan nanoplankton karena pada umur
tersebut, nanoplankton mempunyai penyebaran geografi yang sangat luas
dan sebagian besar terawetkan dalam sedimen. Kumpulan nanoplankton
pada banyak penampang sedimen umumnya didominasi oleh Genera
Watznaueria, Micula,
Arkhan gelskiella, Cribrosphaerella, Eiffellithus, Predicosphaera,
dan Retecapsa.
Tidak
ada fluktuasi perkembangan yang menonjol selain kemunculan dan
kepunahan beberapa spesies yang terjadi secara gradual pada interval
umur Kapur Akhir. Perkembangan paling dramatis justru terjadi pada
puncak Kapur Akhir (K/T boundry), ketika kumpulan nanoplankton yang
sangat melimpah dan beragam berubah seketika pada saat memasuki umur
Tersier menjadi sangat jarang dan tidak beragam karena se bagian
besar mengalami kepunahan massal. Menurut Bown (1999), dua belas
spesies dari sebelas genera berhasil melewati K/T
boundry.
Sementara itu, hasil penelitian Panuju (2009) salah satu penampang
sumur di Santos Brazil mengungkapkan bahwa 94% spesies nanoplankton
Kapur Akhir telah punah dan hanya menyisakan 6% survivor
saat
memasuki Tersier yang meli puti tujuh spesies dengan total kelimpahan
hanya mencapai 21 spesimen, yaitu Braar dosphaera
bigelowii, Biscutum melaniae, Neocrepidolithus neocrassus, Placozygus
sigmoides, Cyclagelosaphaera reinhardtii, Markalius inversus, dan
Scapolithus
fossilis.