SYARAT
TERBENTUKNYA FOSIL
Kehidupan
tersebut mempunyai bagian yang relative keras komposisi pembentuk bagian tubuh
yang relative keras dan resisten. Bagian yang resisten tersebut ;
·
Pada
tumubuhan dapat berupa :
1.
celulosa
missal dimiliki oleh Fungi,algae, mycomycites.
2.
Silika
dimilki oleh : Diatomea, Carex, Equisites (tanaman ekor kuda)
3.
Kalsium
karbonat dimiliki oleh : Coralina officinalis (red alge), Halimeda (green
algae)
·
Pada
Hewan dapat berupa
1.
Kalsit,
missal : Coral, Bryozoa, Brachiopoda, Globigerina, Echinoderma.
2.
Aragonit
: Miliolina, Quinqueloculina, Triloculina (ketiganya termasuk dalam ordo
foraminifera yang berdinding porselen) coral jenis Madreporaria, Scapopoda
(termasuk tingkatan kelas dari molusca)
3.
Silika
missal dimiliki oleh Radiolaria, Silicispongiae
4.
Chitine
missal Hydrozoa, Ceratispongiae, Graptozoa dan arthropoda.
5.
Kalsium
karbonat missal Oleh : Ascidian (termasuk phylum Protozoa), tulang binatang
vetebrata.
Segera
Tertutup, batuan sedimen yang berbutir halus, sehingga tidak dimungkinkan ada
oksigen yang mampu mengundang keberadaan bakteria untuk pembusukan, lebih
sempurna apabila pada saat kehidupan tersebut mati berada pada lingkungan
reduksi.
Segera
terhindar, dari proses pengrusakan sebagai akibat kerja gaya endogen atau gaya
eksogen atau dimakan oleh bakteria aerobic atau anaerobic.
Uraian
tersebut diatas mengisyaratkan pada kita, bahwa fosil tidak akan dijumpai pada
batuan sedimen yang mempunyai butiran kasar seperti breksi, konglomerat dll
sejenisnya. Batuan-batuan tersebut mempunyai sifat poros. Sehingga apabilah
semula di dalam batuan itu ada kehidupan yang mati segera akan rusak oleh
bakteri dan tidak akan membentuk fosil
Ketiga
syarat tersebut mutlak diperlukan agar sisa kehidupan dapat membentuk fosil,
yang merupakan sasaran perburuan paleontologist.